Satgas Yonif 433/JS Lakukan Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Distrik di Papua sebagai Simbol Pengabdian Prajurit TNI

    Satgas Yonif 433/JS Lakukan Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Distrik di Papua sebagai Simbol Pengabdian Prajurit TNI

    NDUGA - Pedalaman Pegunungan Tengah Papua kini menyaksikan wujud nyata pengabdian TNI, khususnya Prajurit Satgas Yonif 433 Julu Siri dari Divif 3 Kostrad. Mereka bersama masyarakat setempat telah berhasil membangun jembatan penghubung antara Distrik Dal dan Distrik Mbua di atas Sungai Pan-Pan, Distrik Dal.

    Pembangunan jembatan sepanjang 8 meter dan lebar 4 meter ini merupakan solusi konkret untuk mengatasi keterlambatan distribusi logistik dan bahan makanan yang kerap terjadi di wilayah ini.

    Sebelumnya, ketiadaan jembatan sering kali menyebabkan penundaan kegiatan sehari-hari masyarakat, termasuk aktivitas pendidikan anak-anak, pertanian, hingga terganggunya arus transportasi hewan ternak. Kondisi ini diperparah dengan seringnya terjadi banjir yang membuat sungai menjadi tak terlalui.

    Kehadiran jembatan ini disambut gembira oleh masyarakat lokal. "Kami sangat berterima kasih kepada Prajurit Pos Dal 433 Julu Siri karena telah membangun jembatan ini. Sekarang anak-anak kami bisa bersekolah dengan aman, dan transportasi kami menjadi lebih lancar, " ujar Plapen Wasiangge, warga Distrik Dal.

    Danpos Dal Satgas Yonif 433 Julu Siri, Lettu Inf Bara Warna, menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini adalah bukti dukungan dan persatuan antara TNI dan masyarakat lokal. Dalam proses pembangunannya, tak hanya pria dewasa yang terlibat, tetapi juga anak-anak sekolah dan para ibu. Harapannya, jembatan ini akan berdampak positif jangka panjang bagi kehidupan masyarakat Distrik Dal.

    Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, Dansatgas Mobile Yonif 433 Julu Siri, Senin (13/11/2023) menekankan pentingnya prajurit Julu Siri dalam menjaga keamanan, berinovasi, dan menjadi solusi bagi kesulitan yang dihadapi masyarakat sekitar, " pungkasnya. (*) 

    nduga
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah, Satgas...

    Artikel Berikutnya

    Jalan Kaki 5 Km dari Rumah, Boby Lokbere...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Panglima TNI Hadiri Rakor Tingkat Menteri  Dipimpin Menko PMK

    Ikuti Kami